Aku Sedih

Aku sedih saat aku membawa kardusan yang berisi dua kucing peliharaan yang aku sayang. Aku bawa kardusan itu dari perumahanku di Menganti menuju Kabupaten Pamekasan Madura.

Kucingku harus aku bawa pulang kampung karena suatu hal yang bikin sesak dadaku.

Perjalanan yang cukup panjang bagi seekor hewan didalam dus dengan menggunakan sepeda motor dan bis. Sungguh benar-benar suatu perjuangan. Aku melakukan itu semua karena sayang dengan kucingku. Aku tak tega membuangnya, aku ingin terus memeliharanya sampai dia mati sendiri.

Aku sayang dengan kucing-kucing peliharaanku, apapun akan aku lakukan untuknya termasuk saat aku menerima uang gajian aku akan selalu membelikannya makanan kucing atau daging ayam. Kucing-kucingku senang kalau aku sudah gajian :)

Banyak tragedi yang pernah dialami kucing-kucingku. Mulai dari hilang dan tak kembali kerumah, penyakit akut yaitu sakit mata dan mencret yang nggak sembuh-sembuh. Dimusuhi tetangga dan masih banyak lainnya. Kadang aku pusing sendiri dibuatnya, tapi aku senang sekali.

Chiko dan Oneng adalah kucing-kucing yang aku sayang. Chiko masih ada (masih hidup), tapi Oneng sudah ada di alam sana, alam yang jauh lebih tenang. Aku sayang mereka semua, sayang kucing-kucingku.

Oneng kucing betina yang aku sayang, hidup bersamaku kurang lebih 2 tahun. Hamil 1 kali dan punya anak 3 ekor. Oneng adalah ibu kucing yang baik, aku sayang Oneng. Dia kucing penurut...Oneng nggak nakal. Aku sayang Oneng T_T

Oneng...walau kau sudah tiada tapi aku tetap sayang kamu...sayang bangetttt...

Chiko akan selalu ingat Oneng, begitupun dengan aku. Oneng dan Chiko suatu hari nanti akan bertemu. Oneng dan Chiko... kalian adalah kucing-kucing yang aku sayang. Kucing pertama yang tau akan hidup susah bersamaku dan suamiku.